A. Pengertian Sejarah Keperawatan

Sejarah adalah ilmu yang menelusuri suatu peristiwa atau kejadian pada masa lampau. Sejarah keperawatan adalah suatu peristiwa atau kejadian masa lampau yang berhubungan dengan masalah keperawatan. Sejarah Keperawatan pada zaman dahulu mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini merupakan respon dari perkembangan kebutuhan manusia. Beberapa aspek yang dapat mempengaruhi perkembangan sejarah keperawatan pada zaman dahulu adalah peran dan sikap masyarakat, kejadian perang, dan pemimpin dalam Keperawatan.

B. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia

Sejarah perkembangan keperawatan di dunia, ditandai dengan lahirnya tokoh keperawatan yang sangat dikenal sampai saat ini yang membawa perubahan dalam konsep berpikir dan memiliki pengaruh besar terhadap praktik keperawatan. Perubahan yang terjadi diantaranya perubahan dalam ruang lingkup tatanan layanan keperawatan, standar praktik keperawatan sampai dengan adanya undang-undang praktik keperawatan.

Perkembangan keperawatan di benua Asia, khususnya di Timur Tengah di negara Arab mulai maju dan berkembang sekitar Abad 7 seiring dengan lahirnya agama Islam. penyebaran agama Islam pada saat itu di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti dan kesehatan. Selain itu dalam kitab agama islam yaitu Al-Quran tertulis pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Pada masa ini muncul tokoh islam dalam keperawatan yang dikenal dengan nama Rufaidah.

Perkembangan Keperawatan di negara Cina atau Tiongkok, pada masa itu terdapat beberapa orang yang terkenal dalam ketabiban seperti: Seng Lung dikenal sebagai "Bapak Pengobatan”, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah lihat, dengar, tanya, dan rasa.

Perkembangan keperawatan di benua Eropa, terdapat salah satu tokoh keperawatan yang mempunyai peran besar dalam perubahan sejarah perkembangan keperawatan yaitu “Florence Nightingale” yang memiliki pengaruh pada perkembangan keperawatan khususnya di negara Inggris. Terdapat perkembangan pesat dalam bidang keperawatan, diantaranya adalah pembangunan sekolah perawat dan pendirian perhimpunan perawat nasional Inggris (British Nurse Association) oleh Erenwick pada tahun 1887. Kemudian, pada 1 Juli 1899, Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut International Council of Nurses (ICN).

Setelah era tersebut, dunia keperawatan terus berkembang pesat. Kondisi ini mendorong munculnya tokoh-tokoh penting dalam keperawatan, diantaranya :

1. Florence Nightingale (1820 -1910)

Florence Nightingale dilahirkan dalam keluarga yang kaya dan cerdas, ia merasa terpanggil untuk membantu sesama manusia dan meningkatkan kesejahteraannya. Ia memutuskan untuk menjadi seorang perawat walaupun mendapat pertentangan dari kelurga. Berkat kerja keras, perjuangan, perhatian dan dedikasinya yang luar biasa di bidang keperawatan dan keinginan untuk memajukan keperawatan khususnya terhadap para korban perang, terutama pada saat-saat terjadi perang salib di Semenanjung Krimea, membuatnya dianugrahi gelar “Lady with the lamp”.

2. Lilian Wald (1867 – 1940)

Lilian dan Mary Brewster merupakan orang pertama yang memberikan layanan keperawatan yang terlatih bagi kaum miskin di daerah kumuh New York, mereka berdua memberikan layanan keperawatan, layanan sosial, dan mengadakan kegiatan pendidikan dan budaya, serta mendirikan sekolah keperawatan.

3. Margaret Higgins Sanger (1870 – 1966)

Margaret Higgins Sanger merupakan seorang perawat kesehatan masyarakat di New York, memberikan layanan kesehatan wanita. Dianggap sebagai pendiri Keluarga Berencana dikarenakan pengalamannya dalam menghadapi sejumlah besar kehamilan terutama pada masyarakat pekerja miskin dan sangat menolong dalam mengatasi masalahnya.

4. Hildegard E. Peplau (1952)

Hildegard E. Peplau lahir dari Reading, Pennsylvania tahun 1909 (Amerika Serikat). Dikenal sebagai pionir keperawatan jiwa yang berkarir lebih dari 7 dekade. Beliau menekankan bahwa hubungan antara-manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan dengan pasien.

5. Ida Jean Orlando (1961)

Ida Jean Orlando merupakan seorang perawat, ahli teori dan peneliti kesehatan psikiatris yang dikenal dunia internasional. Ida Jean Orlando ternal dengan mengembangkan "Teori Proses Keperawatan Deliberatif." Beliau menekankan bahwa keperawatan bertujuan untuk merespons perilaku pasien dalam memenuhi kebutuhannya dengan segera.

6. Virginia Handerson (1966)

Pada tahun 1955, Virginia Avenel Henderson mulai memperkenalkan definisi keperawatan yang berasal dari pemikirannya, penelitian dan menjadi dasar rujukan ilmu keperawatan yang holistic. Teori Henderson yang paling popular adalah teori keperawatan yang dikenal dengan teori kebutuhan (Need Theory). Beliau menekankan bahwa perawat membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri agar kemandirian pasien meningkat.

7. Sister Calista Roy (1970)

Sister Calista Roy menekankan bahwa peran perawat adalah untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan kemampuan penyesuaian diri pasien. Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic Adaptif System” dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.

8. Martha E. Roger (1970)

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan. Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari beberapa bagian.

C. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Perkembangan sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu ketika bangsa Indonesia masih berada dalam penjajahan bangsa asing. secara umum sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia dapat dikelompokan menjadi dua periode, yaitu :

1. Masa sebelum kemerdekaan

Pada masa itu negara Indonesia masih di jajah oleh bangsa Inggris, Belanda dan Jepang. Pada penjajahan Belanda I (1602- 1799) didirikan rumah sakit (Binnen Hospital) yang terletak di Jakarta. Tenaga perawatnya diambil dari penduduk pribumi yang berperan sebagai penjaga orang sakit yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda, sehingga akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat. Pada masa penjajahan Inggris, perbaikan di bidang kesehatan dan keperawatan mulai berkembang cukup baik yang dipelopori oleh Rafless, pada saat itu telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara kesehatan diantaranya membenahi cara perawatan pasien dangan gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para tawanan. Pada masa penjajahan Belanda II (1816 – 1942) beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu rumah sakit Stadsverband, kemudian rumah sakit tersebut pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada masa ini sebagian besar tenaga keperawatan dilakukan oleh penduduk pribumi. Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang. Sejarah perkembangan kesehatan dan keperawatan tidak mengalami perkembangan justru keperawatan mengalami kemunduran yang sangat dratis.

2. Masa setelah kemerdekaan

Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai universitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain. Beberapa sekolah tinggi kesehatan khususnya keperawatan juga telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik yang diselenggarakan oleh pemerintaha (perguruan tinggi negeri) maupun yang diselengarakan oleh swasta telah menyebar ke seluruh pelosok nusantara. Dengan berdirinya pendidikan keperawatan setingkat diploma, sarjana sampai setingkat doktoral profesi keperawatan berkembang menjadi sebuah profesi yang mandiri tidak lagi tergantung dengan profesi lain.

Daftar Pustaka

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :EGC.
Budiono, Sumirah Budi P. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Pengamtar Konsep Dasar Keperawatan, ed.2 Jakarta: Salemba Medika.
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, ed.7. Vol.1. Jakarta: EGC.